Tugas Seorang Guru (Syekh)
Apa yang dikatakan oleh Syekh kepada kalian? Ada tiga hal. Tugas seorang Syekh adalah sama dengan tugas Nabiyullah. Mereka semua berasal dari mata air yang sama, yakni Ahlu 'dz-dzikir,
هُوَ الَّذِيْ بَعَثَ فِى الْاُمِّيّٖنَ رَسُوْلًا مِّنْهُمْ
Dialah yang mengutus kepada kaum yang buta huruf رَسُوْلًا مِّنْهُمْ seorang Rasul dari kalangan mereka sendiri, bisa juga seorang Nabiyullah dan sekarang tidak ada lagi Anbiya, jadi siapa pun yang mewarisi dari Nabiyullah, yakni Waliyyullah. Apa yang mereka lakukan?
يَتْلُوْا عَلَيْهِمْ اٰيٰتِهٖ وَيُزَكِّيْهِمْ وَيُعَلِّمُهُمُ الْكِتٰبَ وَالْحِكْمَةَ
yang membacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya, menyucikan (jiwa) mereka dan mengajarkan kepada mereka Kitab dan Hikmah (Sunnah) (QS Al-Jumu`ah, 62:2)
Jadi ketika kalian berada di majelis seorang Syekh, Syekh mengajarkan kepada kalian tentang apa? Tentang Aayatullaah, apakah ayatullah itu? Tanda-Tanda Allah (swt), apa pun yang Syekh terima dalam hatinya, itu adalah untuk kalian. Jadi Syekh itu bukanlah seseorang yang berbicara tentang dunia, atau bisnis. Ayatullah bukanlah sesuatu tentang dunia dan bagaimana caranya untuk bisa memperoleh lebih banyak lagi. Ia bukanlah tentang permainan dan kesenangan, ia bukanlah tentang ini itu.
yang kedua, وَيُزَكِّيْهِمْ wa yuzakkiihim, dan ia menyucikan hati kalian dari kibr, dari keangkuhan, dari kecemburuan dan iri, dengki, dari keserakahan, dari kebencian, dari semua karakteristik buruk ini. Jika Syekh kalian sendiri hasud, iri dengan orang lain, apa yang ia ajarkan kepada kalian? Bagaimana ia dapat menyucikan hati kalian?
Dan yang ketiga, wa yu`allimuhumul kitaab wal hikmah, beliau mengajarkan kalian kitab wal hikmah. Jika kalian ingin mengikuti seseorang, kalian harus mendapati ketiga karakteristik ini. Waliyyullah adalah seorang yang benar dalam aqwal (perkataan), ahwal (kondisi batin) dan af`al (perbuatannya).
Dr. Nour Kabbani