Tata Cara Sholat Hajat beserta Bacaan Doa Shalat Hajat Lengkap
Shalat Hajat, ditetapkan
atau disyariatkan yang secara khusus dikaitkan kepada ibadah bagi yang
sedang memiliki kebutuhan atau permasalahan. Dan tentunya, ini lebih
spesifik dibandingkan dengan shalat - shalat lain dan memiliki suatu
keistimewaan sendiri dari Allah Swt dan Rasulullah saw.
Selain
itu, Shalat Hajat merupakan suatu cara paling tepat dalam mengadukan
permasalahan yang sedang dihadapi oleh seorang muslim.
Ada ulama yang menganjurkan shalat hajat dan ada yang tidak. Shalat ini dilakukan ketika punya hajat pada Allah, atau pada sesama atau bahkan bisa juga meminta kesembuhan dari suatu penyakit sebagaimana penjelasan dalam hadits.
Ulama yang menganjurkan adanya shalat hajat berdalil dengan hadits dari ‘Utsman bin Hunaif sebagai berikut.
أَنَّ
رَجُلاً ضَرِيرَ الْبَصَرِ أَتَى النَّبِيَّ فَقَالَ: ادْعُ اللهَ لِي
أَنْ يُعَافِيَنِي. فَقَالَ: إِنْ شِئْتَ أَخَّرْتُ لَكَ وَهُوَ خَيْرٌ
وَإِنْ شِئْتَ دَعَوْتُ. فَقَالَ: ادْعُهْ. فَأَمَرَهُ أَنْ يَتَوَضَّأَ
فَيُحْسِنَ وُضُوءَهُ وَيُصَلِّىَ رَكْعَتَيْنِ وَيَدْعُوَ بِهَذَا
الدُّعَاءِ: اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ وَأَتَوَجَّهُ إِلَيْكَ
بِمُحَمَّدٍ نَبِيِّ الرَّحْمَةِ. يَا مُحَمَّدُ، إِنِّي قَدْ تَوَجَّهْتُ
بِكَ إِلَى رَبِّي فِي حَاجَتِي هَذِهِ لِتُقْضَى. اللَّهُمَّ فَشَفِّعْهُ
فِيَّ
Seorang buta datang
kepada Nabi lalu mengatakan, “Berdoalah engkau kepada Allah untukku agar
menyembuhkanku.” Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan,
“Apabila engkau mau, aku akan menundanya untukmu (di akhirat) dan itu
lebih baik. Namun, apabila engkau mau, aku akan mendo’akanmu.” Orang itu
pun mengatakan, “Do’akanlah.” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lalu
menyuruhnya untuk berwudhu dan memperbagus wudhunya serta shalat dua
rakaat kemudian berdoa dengan doa ini, “Ya Allah, sesungguhnya aku
memohon kepada-Mu dan menghadap kepada-Mu dengan Muhammad
Nabiyyurrahmah. Wahai Muhammad, sesungguhnya aku menghadap kepada Rabbku
denganmu dalam kebutuhanku ini agar ditunaikan. Ya Allah, terimalah
syafa’atnya untukku.” (HR. Ibnu Majah no. 1385 dan Tirmidzi no. 3578.
Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini shahih)
Adapun
ulama yang meniadakan shalat hajat, mereka memaksudkan seperti yang
terdapat dalam hadits berikut ini. Dari Abdullah bin Abi Aufa, ia
berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ
كَانَتْ لَهُ إِلَى اللهِ حَاجَةٌ أَوْ إِلَى أَحَدٍ مِنْ بَنِي آدَمَ
فَلْيَتَوَضَّأْ وَلْيُحْسِنِ الْوُضُوءَ ثُمَّ لْيُصَلِّ رَكْعَتَيْنِ
ثُمَّ لْيُثْنِ عَلَى اللهِ وَلْيُصَلِّ عَلَى النَّبِيِّ ثُمَّ لْيَقُلْ:
لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ الْحَلِيمُ الْكَرِيمُ، سُبْحَانَ اللهِ رَبِّ
الْعَرْشِ الْعَظِيمِ، الْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ، أَسْأَلُكَ
مُوجِبَاتِ رَحْمَتِكَ وَعَزَائِمَ مَغْفِرَتِكَ وَالْغَنِيمَةَ مِنْ كُلِّ
بِرٍّ وَالسَّلاَمَةَ مِنْ كُلِّ إِثْمٍ، لاَ تَدَعْ لِي ذَنْبًا إِلاَّ
غَفَرْتَهُ وَلاَ هَمًّا إِلاَّ فَرَّجْتَهُ وَلاَ حَاجَةً هِيَ لَكَ رِضًا
إِلاَّ قَضَيْتَهَا، يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ
“Barang
siapa yang mempunyai kebutuhan kepada Allah atau kepada seseorang dari
bani Adam, maka berwudhulah dan perbaikilah wudhunya kemudian shalatlah
dua raka’at. Lalu hendaklah ia memuji Allah Ta’ala dan bershalawat
kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, dan mengucapkan (do’a),
‘Tidak ada sesembahan yang benar melainkan Allah yang Maha Penyantun dan
Mahamulia, Mahasuci Allah Rabb Arsy yang agung, segala puji millik
Allah Rabb sekalian alam, aku memohon kepada-Mu hal-hal yang menyebabkan
datangnya rahmat-Mu, dan yang menyebabkan ampunan-Mu serta keuntungan
dari tiap kebaikan dan keselamatan dari segala dosa. Janganlah Engkau
tinggalkan pada diriku dosa kecuali Engkau ampuni, kegundahan melainkan
Engkau berikan jalan keluarnya, tidak pula suatu kebutuhan yang Engkau
ridhai melainkan Engkau penuhi, wahai Yang Maha Penyayang di antara
penyayang’.” (HR. Tirmidzi no. 479 dan Ibnu Majah no. 1384. Al-Hafizh
Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini dha’if jiddan)
Dalam riwayat Ibnu Majah disebutkan,
ثُمَّ يَسْأَلُ اللَّهَ مِنْ أَمْرِ الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ مَا شَاءَ فَإِنَّهُ يُقَدَّرُ
“Kemudian ia meminta pada Allah urusan dunia dan akhiratnya, maka ia akan ditetapkan.”
Hadits di atas dibawakan oleh At-Tirmidzi pada Bab “Tentang Shalat Hajat”.
Dari
hadits di atas para ulama masih menyatakan adanya anjuran shalat sunnah
hajat. Bahkan dikatakan dalam Ensiklopedia Fikih atau Al-Mawsu’ah
Al-Fiqhiyyah 27: 211, “Para ulama sepakat bahwa shalat sunnah hajat
adalah shalat yang disunnahkan.”
Shalat
hajat tersebut dua raka’at sebagaimana pendapat dari ulama Malikiyah,
Hambali dan masyhur dalam pendapat Syafi’iyah. Waktu pelaksanaan shalat
hajat tidak ada waktu khusus dan pelaksanaan dua raka’at sama seperti
shalat sunnah lainnya, tidak ada tata cara khusus. semoga Allah
senantiasa menjaga beliau. Juga ada penjelasan dari menantu Syaikh
Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin tentang anjuran shalat hajat menurut
mayoritas ulama
(Sumber : Rumaysho.com)
Adapun do’a yang dibaca, bisa mengamalkan apa yang disebutkan dalam hadits di atas:
Bacaan Doa Sholat Hajat
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ وَأَتَوَجَّهُ إِلَيْكَ بِمُحَمَّدٍ نَبِيِّ الرَّحْمَةِ. يَا مُحَمَّدُ، إِنِّي قَدْ تَوَجَّهْتُ بِكَ إِلَى رَبِّي فِي حَاجَتِي هَذِهِ لِتُقْضَى. اللَّهُمَّ فَشَفِّعْهُ فِيَّ
“Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu dan menghadap kepada-Mu dengan Muhammad Nabiyyurrahmah. Wahai Muhammad, sesungguhnya aku menghadap kepada Rabbku denganmu dalam kebutuhanku ini agar ditunaikan. Ya Allah, terimalah syafa’atnya untukku.”
لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ الْحَلِيمُ الْكَرِيمُ، سُبْحَانَ اللهِ رَبِّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ، الْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ، أَسْأَلُكَ مُوجِبَاتِ رَحْمَتِكَ وَعَزَائِمَ مَغْفِرَتِكَ وَالْغَنِيمَةَ مِنْ كُلِّ بِرٍّ وَالسَّلاَمَةَ مِنْ كُلِّ إِثْمٍ، لاَ تَدَعْ لِي ذَنْبًا إِلاَّ غَفَرْتَهُ وَلاَ هَمًّا إِلاَّ فَرَّجْتَهُ وَلاَ حَاجَةً هِيَ لَكَ رِضًا إِلاَّ قَضَيْتَهَا، يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ
“Tidak ada sesembahan yang benar melainkan Allah yang Maha Penyantun dan Mahamulia, Mahasuci Allah Rabb Arsy yang agung, segala puji millik Allah Rabb sekalian alam, aku memohon kepada-Mu hal-hal yang menyebabkan datangnya rahmat-Mu, dan yang menyebabkan ampunan-Mu serta keuntungan dari tiap kebaikan dan keselamatan dari segala dosa. Janganlah Engkau tinggalkan pada diriku dosa kecuali Engkau ampuni, kegundahan melainkan Engkau berikan jalan keluarnya, tidak pula suatu kebutuhan yang Engkau ridhai melainkan Engkau penuhi, wahai Yang Maha Penyayang di antara penyayang.”
Tata Cara Sholat Hajat
- Menghadap Ke Kiblat
- Mengucap Takbir (takbiratul ihrom) sambil mengucap niat bersamaan dengan takbir
- Membaca Do’a iftitah – Surat Alfatihah – Salah satu surat dalam Alqur’an
- Ruku’
- I’tidal
- Sujud
- Duduk antara 2 sujud
- Sujud ke-2
- Berdiri untuk raka’at kedua, kemudian membaca fatihah – surat alqur’an (yang telah dihafal) lanjutkan seperti pada raka’at pertama setelah 2 raka’at akhiri dengan SALAM
Hukum mengerjakan Shalat Hajat
Hukum mengerjakan shalat sunnat hajat adalah sunnat Mu’akkad, maksudnya yaitu sunnat yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan bagi orang yang membutuhkannya. Seperti yang telah dijelaskan didalam firman Allah SWT yang artinya sebagai berikut :
“Wahai orang-orang yang beriman mohonlah pertolongan (kepada ALLAH) dengan sabar dan sholat, karena sesungguhnya Allah bersama-sama dengan orang yang sabar (QS. Al Baqarah : 153)
Serta dalam firman – Nya dalam surat Yusuf ayat 87 yang artinya sebagai berikut :
“Dan janganlah kalian berputus asa dari rahmat Allah, karena sesungguhnya tidak ada yang berputus asa dari rahmat Allah, kecuali orang-orang kafir”
Di dalam hadist yang telah di riwayatkan oleh Imam Turmudzi dan Ibnu Majah dari Abdullah bin Abi Auf r.a juga menerangkan, bahwa Rasull SAW juga telah bersabda yang artinya sebagai berikut :
“Barang siapa yang mempunyai hajat (kebutuhan) kepada Allah atau kepada salah seorang dari anak Adam, hendaklah ia berwudhu dan menyempurnakan wudhunya, lalu shalat dua rakaat, kemudian hendaklah ia mengucapkan pujian kepada Allah dan mengucapkan shalawat kepada Nabi SAW, dan kemudian hendaklah berdoa.
Jumlah Rakaat Shalat Hajat
Jumlah rakaat shalat sunnat hajat paling sedikit 2 rakaat dan yang paling banyak adalah dua belas rakaat.
Waktu Shalat Hajat
Adapun waktu mengerjakannya dapat dikerjakan dimalam hari atau pun dikerjakan di siang hari.
Seperti pada shalat shalat sunnat lainnya, shalat sunnat hajat ternyata
juga memiliki keutamaan yang besar. Keutamaannya yaitu bagi orang yang
selalu mengawali perbuatannya yang baik dengan mengerjakan shalat sunnat
hajat terlebih dahulu maka ia akan mendapat balasan yang sangat besar,
yaitu surge nya Allah SWT,Ada banyak keutamaan dalam melaksanakan shalat hajat diantaranya :
– Mendapat pahala dari Allah
– Ketenangan dan ketentraman jiwa setelah menyampaikan semua kebutuhan kepada-Naya
– Harapan dikabulkan semua keperluan (hajat)
– Usaha lebih mendekatkan diri kepada Allah– Rasulullah SWT bersabda:
Siapa
yang berwudhu dan sempurna wudhunya, kemudian shalat dua rakaat (Shalat
Hajat) dan sempurna rakaatnya maka Allah SWT berikan apa yang ia pinta
cepat atau lambat. (HR Ahmad).
– Diriwayatkan
dari Abu Sirah an-Nakh’iy, dia berkata, “Seorang laki-laki menempuh
perjalanan dari Yaman. Di tengah perjalan keledainya mati, lalu dia
mengambil wudhu kemudian shalat dua rakaat, setelah itu berdoa. Dia
mengucapkan, “Ya Allah SWT, sesungguhnya saya datang dari negeri yang
sangat jauh guna berjuang di jalan-Mu dan mencari ridha-Mu. Saya
bersaksi bahwasanya Engkau menghidupkan makhluk yang mati dan
membangkitkan manusia dari kuburnya, janganlah Engkau jadikan saya
berhutang budi terhadap seseorang pada hari ini. Pada hari ini saya
memohon kepada Engkau supaya membangkitkan keledaiku yang telah mati
ini.” Maka, keledai itu bangun seketika, lalu mengibaskan kedua
telinganya”. (HR Baihaqi)
Seperti yang telah diterangkan di dalam Hadist Nabi SAW, yang artinya sebagai berikut :
“…Bahwa Nabi SAW pernah berkata kepada Bilal, sesudah mengerjakan shalat Shubuh sebagaimana berikut :
“Wahai Bilal, ceritakanlah kepadaku amalan yang engkau kerjakan dalam Islam yang penuh dengan pengharapan karena aku mendengar suara sandalmu di depanku di syurga”. Bilal menjawab tidak pernah aku melakukan suatu perbuatan yang saya harapkan kebaikannya, melainkan pasti aku bersuci dahulu, baik saatnya malam hari atau siang hari. Sesudah aku bersuci aku melakukan shalat sebanyak yang dapat kulakukan”. (HR. Imam Bukhari dan Muslim)
Manfaat Shalat Hajat
Manfaat dari shalat hajat adalah untuk meminta kepada Allah agar apa yang kita inginkan atau apa yang kita hajatkan itu segera dikabulkan oleh-Nya atau menyingkirkan segala kesulitan yang kita hadapi. Seperti yang telah terangkan dalam hadist riwayat Imam Turmudzi dan Ibnu Majah di atas dan hadist yang artinya di bawah ini
“Bahwa seorang buta datang kepada Rasul SAW lalu berkata : “ Wahai Rasul, mohonlah kepada Allah supaya mataku ini bisa melihat”. Sabdanya: “Atau aku biarkan engkau”. Orang itu berkata : Wahai Rasul, sesungguhnya aku menjadi susah karena kehilangan penglihatanku.”. Sabdanya : “Kalau begitu pergilah dan berwudhulah, kemudian shalatlah dua rakaat, lalu berdoalah : “Wahai Tuhanku sesungguhnya aku memohon kepada-Mu atas nama Nabiku Muhammad SAW, seorang Nabi yang menjadi rahmat.(katanya) : “Wahai Muhammad, sesungguhnya aku telah menghadapkan wajahku kepada Allah atas namamu agar Dia mengembalikan penglihatanku”. (Nabi berdoa):”Wahi Tuhanku,berilah dia pertolongan atas namaku jadikanlah aku penolong bagi diriku sendiri”.Orang itu kemudian pulang dan Allah menjadikan penglihatannya pulih”.
(HR.Imam Turmudzi, Nasa’I,Ibnu Majah, Ibnu Khuzaimah dan Imam Hakim, yang bersumber dari Utsman bin Hunaif r.a, tetapi dalam riwayat Imam Turmudzi tidak disebut kata-kata “Kemudian Shalatlah dua rakaat”).
Demikianlah pembahasan mengenai Sholat hajat yang dapat admin sampaikan pada kesempatan kali ini, sebelumnya nya admin mohonmaaf bila ada kata atau tulisan yang salah, semoga apa yang telah admin sampaikan bermanfaat bagi sahabat semua dan semoga bermaslahat di dunia dan di akhirat, serta semoga menjadi ilmu yang bermanfaat,,, nah,, sahabat jika pembahasan ini bermanfaat untuk orang lain jangan lupa untuk membagikan kepada keluarga sahabat temen dan kepada kaum muslimin yang sedang membutuhkan, Cara nya mudah di bawah ini sahabat tingal mengklik ke Facebook atau Twitter ayooo dengan membagikan sahabat sudah mendapatkan 1 kebaikan dan mendapatkan pahala dari Alloh SWT.. Amin