Segala Penyakit Pasti Ada Obatnya
"Berobatlah wahai hamba-hamba Allah SWT, sesungguhnya Allah tidak menciptakan sesuatu penyakit kecuali menciptakan obat baginya... diketahui oleh yang mengetahuinya dan tidak diketahui oleh yang tidak mengetahuinya." (Disahihkan oleh Ibnu Hibban dan Hakim)
"Setiap penyakit ada obatnya, apabila obat tepat mengenai penyakit, maka akan wujud kesembuhan dengan izin Allah SWT." (HR. Muslim)
"Sesungguhnya Allah SWT telah menciptakan obat untuk setiap penyakit, maka berobatlah kamu, tetapi jangan berobat dengan sesuatu yang diharamkan." (HR. Abu Daud)
"Dari Abu Hurairah r.a katanya, Rasullah S.A.W telah bersabda : 'Pada al-Habbah al-Sawda' terdapat obat bagi segala penyakit, kecuali as-sam." Hadist ini diriwayatkan oleh Imam Ahmad, Muslim, Bukhari dan Ibnu Majah. Dan hadis ini tercantum dalam himpunan hadist-hadist sahih nombor 857.
Juga beberapa firman Allah termasuklah:
يَا أَيُّهَا النَّاسُ قَدْ جَاءَتْكُمْ مَوْعِظَةٌ مِنْ رَبِّكُمْ وَشِفَاءٌ لِمَا فِي الصُّدُورِ وَهُدًى وَرَحْمَةٌ لِلْمُؤْمِنِينَ.
Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman. (Yunus:57)
فَاسْتَجَبْنَا لَهُ فَكَشَفْنَا مَا بِهِ مِن ضُرٍّ ۖ وَآتَيْنَاهُ أَهْلَهُ وَمِثْلَهُم مَّعَهُمْ رَحْمَةً مِّنْ عِندِنَا وَذِكْرَىٰ لِلْعَابِدِينَ
Maka Kamipun memperkenankan seruannya itu, lalu Kami lenyapkan penyakit yang ada padanya dan Kami kembalikan keluarganya kepadanya, dan Kami lipat gandakan bilangan mereka, sebagai suatu rahmat dari sisi Kami dan untuk menjadi peringatan bagi semua yang menyembah Allah.(Al-Anbiya:84)
وَنُنَزِّلُ مِنَ الْقُرْاٰنِ مَا هُوَ شِفَاۤءٌ وَّرَحْمَةٌ لِّلْمُؤْمِنِيْنَۙ وَلَا يَزِيْدُ الظّٰلِمِيْنَ اِلَّا خَسَارًا.
Dan Kami turunkan dari Al Qur`an suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al Qur`an itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian. (Al-Isra:82)
Mencegah Penyakit Dengan Tidak Makan Berlebihan
Nabi saw telah melarang kita dalam soal makan dan minum secara berlebihan, dalam musnad yang diriwayatkan oleh Rasulullah saw ditakhrij oleh At-Tirmizi, Ibn majah dan Al-Hakim serta Ibn Hibban di mana At-Tirmizi berkata "hadist ini hasan":
"Tidak ada bejana yang lebih buruk yang dipenuhi oleh manusia melainkan perutnya sendiri. Cukuplah seseorang itu menggunakan beberapa suap makanan yang dapat menegakkan tulang punggungnya. Jika terpaksa, maka ia boleh mengisi sepertiga perutnya denga makanan, sepertiga. lagi dengan minuman dan sepertiga lagi untuk bernafas."
Di dalam hadits ini Rasulullah saw memberikan petunjuk kepada kita agar jangan melampau dalam makan, sehingga tidak sesuai dengan keperluan, dan akan menyebabkan seseorang mudah terkena penyakit. Allah swt berfirman, ertinya, "…Makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesunguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebihan." (al-A'raf: 31)
Wallahu alam bissawab. Rujukan kitab Thibbun Nabawi (Ibnu Qayyim al-Jauziah), terjemahan oleh Muallij Mustaqim.