Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Mushaf/Al Quran Usmani

APA MUSHAF AL-QUR’AN STANDAR USMANI?

Mushaf Al-Qur’an Standar Usmani adalah Mushaf Al-Qur’an Standar Indonesia yang sistem penulisannya mengacu pada kaidah rasm usmani riwayat Imam Abū ‘Amr ad-Dānī (w. 444 H). 

APA SAJA CIRI-CIRI MUSHAF AL-QUR’AN STANDAR USMANI?

Diantara ciri-ciri Mushaf Al-Qur’an Standar Usmani adalah: 

  1. Pada semua bacaan idgām diberi tanda syiddah;
  2. Pada bacaan iqlāb, tanda iqlāb berupa mīm kecil diletakkan dekat nūn sukun atau tanwin tanpa menghilangkan keduanya;
  3. Mad wajib, pada huruf mad diberi tanda ( ~)
    tanda ini berlaku juga pada bacaan mad lāzim;
  4. Mad jāiz, di atas huruf mad diberi tanda (~ ), tanda ini berlaku juga pada mad ṣilah ṭawīlah;
  5. Tanda saktah (سكتة )ditulis diantara dua kata yang dibaca saktah; 
  6. Tanda imālah (امالة )ditulis di bawah huruf yang dibaca imālah;
  7. Tanda isymām (اشمام )ditulis di bawah huruf yang dibaca isymām;
  8. Tanda tashīl (تسهيل )ditulis di bawah huruf yang dibaca tashīl.

APA ITU MUSHAF AL-QUR’AN STANDAR BAHRIAH?

Mushaf Standar Bahriah atau biasa disebut Al-Qur’an pojok adalah mushaf Al-Qur’an Standar Indonesia yang sistem penulisannya mengikuti kaidah rasm imla’i (qiyasi) kecuali pada kalimat-kalimat tertentu dengan rasm usmani. 

APA SAJA CIRI-CIRI MUSHAF AL-QUR’AN STANDAR BAHRIAH?

Diantara ciri-cirinya adalah: 

  1. Pada mad ṭabi’ī, lafaz seperti (الكتاب) isim dan (تكذبان) fi’il dengan alif taṡniyah dan sebagainya ditulis dengan alif mamdūdah;
  2. Semua huruf waw dan ya’ pada bacaan mad ṭabi’ī, tidak diberi sukun;
  3. Bacaan idgām tidak diberi syiddah;
  4. Bacaan iqlāb ditandai dengan mīm kecil;
  5. Setiap halaman diakhiri dengan akhir ayat;
  6. Setiap huruf ya’ sukun yang terletak di akhir kata tidak diberi titik;
  7. Sifir mustadīr dengan tanda bulat juga dibubuhkan pada huruf waw yang tidak terbaca seperti kata (أُولَئك); 
  8. Tanda-tanda ḥizib tidak dicantumkan.

APA PERBEDAAN MUSHAF STANDAR INDONESIA DENGAN MUSHAF LAIN?

Perbedaan Mushaf Standar Indonesia dengan mushaf lain terdapat pada empat hal, yaitu rasm, harakat, tanda baca, dan tanda waqaf.

BENARKAH MUSHAF TIMUR TENGAH (SAUDI ARABIA) LEBIH USMANI DARIPADA MUSHAF STANDAR INDONESIA? 

Tidak benar, karena Mushaf Al-Qur’an Standar Indonesia dan Mushaf Saudi sama-sama menggunakan rasm usmani, hanya saja keduanya 
memakai tarjīḥ yang berbeda. Mushaf Standar Indonesia memilih pendapat Imam Abū Amr ad-Dānī (w. 444 H) bila terjadi perbedaan pendapat antara Imam Abū Amr ad-Dānī dan Imam Abū Dāwud (w. 
490 H), sedangkan Mushaf Timur Tengah lebih memilih pendapat Imam Abū Dāwud.