Peluang usaha prospektif, modal kecil yang jarang dilirik orang
Dalam urusan pekerjaan tidak hanya penghasilan semata yang jadi pertimbangan seseorang, tapi ada banyak faktor misalnya dari sudut pandang sosial, apakah pekerjaan tersebut mulia atau tidak (rendah), meskipun tidak semua orang perduli dengan faktor-faktor tersebut.
Dibawah ini contoh pekerjaan prospektif namun jarang dilirik orang -khususnya generasi melenial seperti kita- hanya karena gengsi semata.
PKL (pedagang kaki lima)
Jualan makanan ringan untuk anak-anak sekolah, selain modalnya kecil konsumennya juga tetap, biasanya mangkal didepan halaman sekolah waktu istirahat. Penghasilan wali murid boleh menurun, usahanya bisa bangkrut, atau ekonomi negara menurun, atau bahkan rupiah anjlok sekalipun hingga terjadi krisis moneter, Tapi uang saku anak sekolahan tetap stabil, itulah hebatnya anak papa. Banyak orang yang sukses berawal dari jualan cilok, sosis, cireng dll. Tidak sedikit orang yang jauh-jauh merantau dari jawa ke kaltim, kalteng, hingga Papua hanya untuk jualan cilok lho. Dan kebanyakan mereka sukses.
Pemulung
Pekerjaan yang tidak mungkin anda lakukan dikampung halaman, selain modalnya kecil barangnya bisa ditemui hampir di setiap tempat, jangan anggap kecil penghasilan mereka, jika anda pernah naik kereta lewat Jakarta timur anda pasti pernah melihat bangunan-bangunan gubuk kecil yang dibuat dari bambu disepanjang rel kereta api, sekilas seperti kandang ayam memang, tapi coba perhatikan, wajah mereka ceria-ceria, bercengkrama, ngobrol satu sama lain, main catur, main kartu sambil minum kopi dan menghisap rokok, di sebelah rumah hampir semuanya ada antena TV, yang artinya di setiap rumah mereka ada TV nya, barangkali fasilitas hidupnya juga lengkap, seperti kulkas mesin cuci dll. Hanya saja mereka sadar kalau pemukiman mereka suatu saat akan tergusur, sehingga mereka sengaja hanya membuat gubuk untuk peristirahatan. Jarang yang tahu bahwa rumah mereka dikampung halaman dibuat sarang walet (saking gedenya dan tidak dihuni).