Tips Pengusaha Sukses
Tidak sedikit orang yang kebingungan saat dihadapkan dengan urusan pekerjaan, apalagi memang kita lahir ditengah keluarga yang pas-pasan, yang dibesarkan dan dididik dengan pas-pasan pula, bahkan tidak jarang yang kekurangan. Mungkin anda salah satu dari orang-orang tersebut, yang sudah pernah atau bahkan sering merasakan pahit getirnya kehidupan.
Jika anda benar-benar ingin mengubah hidup anda dan keluarga anda simak artikel singkat berikut dengan seksama
1. Pemalas
Banyak tidur dan santai-santai, lebih suka bermain-main daripada bekerja dan berfikir, faktor ini sangat fundamental, anda tidak dapat lagi menggalinya dengan mencari alasan yang menyebabkan rasa malas, hanya diri anda sendirilah yang bisa menghilangkan rasa malas tersebut dengan motivasi-motivasi dan filosofi hidup.
2. Tidak sabaran
Tidak sabar dalam menekuni suatu profesi dengan baik, terburu-buru ingin ganti profesi yang dianggap lebih besar penghasilannya, sehingga menjadikan tidak fokus pada pekerjaan. Orang bijak bilang "jika anda tidak bisa menjalankan profesi kecil dengan baik maka jangan anggap anda mampu menjalankan profesi yang besar"
3. Menejemen mentah
Pengeluaran lebih besar daripada pemasukan sehingga tidak punya simpanan, hidupnya hanya Gali lubang tutup lubang, lebih mengedepankan gengsi daripada menyadari kemampuannya, terburu-buru ingin memiliki barang-barang mewah yang diidamkannya, tidak sedikit dari mereka yang pada akhirnya mengambil keputusan yang salah, misalnya dengan membeli barang kredit bahkan hingga jatuh pada jeratan rentenir.
1. Punya Semangat dan tekat yang kuat
Disiplin, Tekun dan ulet dalam menjalankan profesi, apapun itu bentuknya. Selalu berfikir kedepannya bagaimana usahanya bisa maju dan berkembang pesat atau setidaknya selangkah lebih maju dengan inovasi-inovasi baru.
2. Sabar
Sabar menjalani suatu profesi meskipun hasilnya tidak begitu besar, pasti anda sudah bosan dengan kata bijak ini "sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit"
3. Menejemen yang matang
Singkatnya pengeluaran tidak lebih besar dari pemasukan, cukup mudah bukan? Saya kira semua orang tau hal itu, bahkan seseorang yang tidak pernah duduk di bangku sekolah sekalipun tau hal itu. Tapi persoalannya tidak semua orang bisa dan mampu menjalankannya. Faktanya banyak orang sukses yang pendidikan nya rendah, bahkan ada juga yang tidak pernah sekolah sama sekali. Orang bijak bilang "satu praktek yang maksimal jauh lebih baik daripada seribu Penataran", oleh karenanya jangan habiskan waktu anda hanya untuk mencari konsep dan formula, karena itu hanya mediasi, tanpa praktek yang baik dan maksimal semua itu akan sia-sia.
Daripada anda sibuk mencari konsep dan mengandai-andai, Jika anda belum berusia 30 tahun carilah relasi orang-orang yang sukses, kalaupun sudah usia 30 tahun juga tidak masalah sebenarnya, karena tidak ada kata terlambat, hanya saja usia segitu seharusnya sudah punya usaha sendiri. Sukses disini saya artikan sebagai orang yang penghasilannya cukup untuk kebutuhan sehari-hari dan masih ada lebihnya meskipun tidak begitu besar, bisa dari pihak keluarga, teman atau siapapun itu, tidak perduli jadi rekan kerja atau dipekerjakan (jadi kuli) Jangan berkecil hati, karena semua orang sukses sebelum ia menjadi sukses mereka merangkak dibawah kaki orang-orang sukses.
Jika anda benar-benar ingin mengubah hidup anda dan keluarga anda simak artikel singkat berikut dengan seksama
Dibawah ini beberapa faktor seseorang gagal dalam urusan finansial.
1. Pemalas
Banyak tidur dan santai-santai, lebih suka bermain-main daripada bekerja dan berfikir, faktor ini sangat fundamental, anda tidak dapat lagi menggalinya dengan mencari alasan yang menyebabkan rasa malas, hanya diri anda sendirilah yang bisa menghilangkan rasa malas tersebut dengan motivasi-motivasi dan filosofi hidup.
2. Tidak sabaran
Tidak sabar dalam menekuni suatu profesi dengan baik, terburu-buru ingin ganti profesi yang dianggap lebih besar penghasilannya, sehingga menjadikan tidak fokus pada pekerjaan. Orang bijak bilang "jika anda tidak bisa menjalankan profesi kecil dengan baik maka jangan anggap anda mampu menjalankan profesi yang besar"
3. Menejemen mentah
Pengeluaran lebih besar daripada pemasukan sehingga tidak punya simpanan, hidupnya hanya Gali lubang tutup lubang, lebih mengedepankan gengsi daripada menyadari kemampuannya, terburu-buru ingin memiliki barang-barang mewah yang diidamkannya, tidak sedikit dari mereka yang pada akhirnya mengambil keputusan yang salah, misalnya dengan membeli barang kredit bahkan hingga jatuh pada jeratan rentenir.
Beberapa faktor orang sukses dalam urusan finansial.
1. Punya Semangat dan tekat yang kuat
Disiplin, Tekun dan ulet dalam menjalankan profesi, apapun itu bentuknya. Selalu berfikir kedepannya bagaimana usahanya bisa maju dan berkembang pesat atau setidaknya selangkah lebih maju dengan inovasi-inovasi baru.
2. Sabar
Sabar menjalani suatu profesi meskipun hasilnya tidak begitu besar, pasti anda sudah bosan dengan kata bijak ini "sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit"
3. Menejemen yang matang
Singkatnya pengeluaran tidak lebih besar dari pemasukan, cukup mudah bukan? Saya kira semua orang tau hal itu, bahkan seseorang yang tidak pernah duduk di bangku sekolah sekalipun tau hal itu. Tapi persoalannya tidak semua orang bisa dan mampu menjalankannya. Faktanya banyak orang sukses yang pendidikan nya rendah, bahkan ada juga yang tidak pernah sekolah sama sekali. Orang bijak bilang "satu praktek yang maksimal jauh lebih baik daripada seribu Penataran", oleh karenanya jangan habiskan waktu anda hanya untuk mencari konsep dan formula, karena itu hanya mediasi, tanpa praktek yang baik dan maksimal semua itu akan sia-sia.
Formula jitu agar sukses
Daripada anda sibuk mencari konsep dan mengandai-andai, Jika anda belum berusia 30 tahun carilah relasi orang-orang yang sukses, kalaupun sudah usia 30 tahun juga tidak masalah sebenarnya, karena tidak ada kata terlambat, hanya saja usia segitu seharusnya sudah punya usaha sendiri. Sukses disini saya artikan sebagai orang yang penghasilannya cukup untuk kebutuhan sehari-hari dan masih ada lebihnya meskipun tidak begitu besar, bisa dari pihak keluarga, teman atau siapapun itu, tidak perduli jadi rekan kerja atau dipekerjakan (jadi kuli) Jangan berkecil hati, karena semua orang sukses sebelum ia menjadi sukses mereka merangkak dibawah kaki orang-orang sukses.