Buku yang sangat menarik, buku yang diberi judul "islamku Islam anda Islam kita" ini ditulis dari artikel-artikel yang ditulis gusdur pasca lengser, yang berisi ide-ide dan gagasan yang brilian juga pandangan gusdur tentang Islam.
Gusdur dalam esai-esainya melakukan pembelaan mulai dari Inul Daratista yang dikeroyok oleh para seniman terkemuka di Jakarta dengan alasan agama, Ulil Abshar Abdalla aktivis Islam Liberal yang divonis hukuman mati juga dengan alasan agama Islam oleh para ulama terkemuka, sampai ancaman untuk menutup pesantren Al-Mukmin di Ngruki, Solo oleh polisi, meskipun ia tetap mengkritik pandangan Abu Bakar Ba'asyir dan pengikutnya.
Gusdur juga melakukan pembelaan terhadap rakyat Irak dan Saddam Hussein dalam berhadapan dengan kejahatann Presiden Amerika Serikat George W. Bush Jr., rakyat Palestina yang terus menerus menjadi bulan-bulanan Israel, serta rakyat tertindas di negara-negara berkembang atas dominasi kapitalis dunia dalamg lobalisasi. Dan tentu saja, rakyat kecil yang menjadi korban kebijakan pemerintah sendiri. Mereka adalah rakyat Aceh yang terpaksa memilih bergabung dengan GAM, sebagian rakyat Papua yang terpaksa bergabung dengan OPM, serta rakyat Ambon yang menjadi korban rekayasa kekerasan. Begitu juga pemeluk agama minoritas, selalu menjadi subjek pembelaannya.
Satu hal yang dihindari gusdur -yang memproklamirkan diri sebagai pengikut setia Mahatma Gandhi- adalah kekerasan, termasuk yang dilakukan dari pihak korban. Hanya kalau orang Islam diusir dari rumahnya yang sah dengan semena-mena, kata Gusdur menurut hukum Islam, mereka baru boleh melakukan kekerasan.
Dulu susah sekali nyari buku ini, buku yang diterbitkan The Wahid Institut memang tidak banyak ditoko-toko, karena memang tujuannya bukan komersial, tapi sekarang sudah tersedia versi PDF nya, jika kalian berminat membacanya silahkan download di situs resmi NU.